Rabu, 22 Februari 2012

CINTA MAYAKU TAK KUNJUNG NYATA


“cinta mayaku tak kunjung nyata”

Sebelum ku memulai bercerita terlebih dahulu akan aku perkenalkan siapa diriku dan siapa dirinya orang yang sangat amat aku cintai………
aku adalah seorang gadis desa panggil saja aku Dean, aku  bisa dibilang lugu dan cupu tapi bisa juga dibilang gaul,dibilang lugu jujur karena aku Baru pernah pacaran selama 2x padahal umurku udah 22th loch, pertama dengan orang tetangga desa aku, tapi itu hanya bertahan 2minggu, dan yang ke2 yaitu dengan orang yang akan aku ceritakan nanti, pacar dunia mayaku Hesyu namanya yang sudah bertahan 2 tahun pacaran denganku didunia maya….Dia adalah seorang pemuda yang sangat pandai mencuri hatiku.
Gini guys, berawal dari sebuah FB (Tentunya nama itu sudah tidak asing lagi bagi kalian)bayi baru lahir aja udah pasti tahu yang namanya FB Hehee “lebay” awal mulanya kita kenal adalah dia suka dengan statusku,”menunggu jemuran kering, ngapain yach” kemudian dia koment, dan dia basa basi meminta nomor telfonku. setelah beberapa hari aku baru kasih no ke dia, karena aku rasa mungkin dia bisa menjadi temanku. dia selalu koment dengan statusku setiap hari, smpai pada akhirnya aku mulai merespon koment dia, yang disaat itu aku sedang galau untuk melupakan seseorang, karena  tak bisa mengungkapkan perasaanku pada Zydan. Dan kita saling saling berkenalan dan bertukar informasi mulai dari hobi sampai keluarga. Emang sih awalnya ku hanya iseng aja dengan Hesyu agar bisa melupakan Zydan, tapi Hesyu dengan Gigihnya memberikan perhatian, pagi, siang malam, pokoknya 24 jam Nonstop, selalu memberikan senyuman terindah dalam setiap kali telfon, tertawanya yang merdu, dan kata katanya yang membuat ku tersipu malu. Dengan kondisiku yang sedang galau, akhirnya hatiku luluh, ibarat sekuat apapun batu itu jika ditetesi air akan berongga juga. eitzzz berarti hatiku berongga donk (tapi hatiku bukan batu loch)…
Guys dia itu awalnya sangat perhatian, tapi sayangnya waktu tak pernah berpihak pada kita, selalu ada saja halangan yang membuat kita ta ketemu…akhirnya pada tgl 10 juni ku berangkat ke Jakarta untuk mengikuti tes PMB, saat ku dijakarta dia selalu call aku, kasih perhatian dengan sejuta jurus maut rayuan cintanya sampai akhirnya ku terkena rayuan cintanya, dan akhirnya ku terima cinta dia, karena secara diam –diam ku juga mengaguminya, mulai dari obrolan kita nyambung, kesana kemari. tepatnya 20 juni 2010 hari Minggu jam 20.15 menit ku terima cintanya dan kita resmi jadian, anehkan pacaran tapi tidak pernah ketemu sekalipun, “hehee jangan ditanyakan, aku yang mengalaminya juga tidak tahu jawaban pastinya”.karena cinta itu datang tanpa alasan, namun begitu dalam.  tapi walaupun begitu cinta kita berjalan mulus, tumbuh subur, merekah dengan indahnya dan rasanya  ingin ku menghabiskan waktu dengan terus selalu telfon, sms chating ataupun FB, yang penting bisa bersamanya.
Darisinilah awal dari ketidakmulusan hubungan kita, pada mlm minggu pertama jadian kita, hesyu call aku tapi hanya sebentar saja, katanya ada teman kampusnya call  yang mau mengajak berangkat ke kost bareng besok, padahal apa guys dia telfon cewe yang satunya lagi, tapi q tetep berusaha untuk positive thinking, biar bagaimanapun aku ingin menjadi pacar terbaiknya, dengan berusaha percaya padanya.
Kini hubunganku dengan hesyu sudah 15hari  dan cintaku sudah tumbuh subur, dengan cinta yang berdaun lebat kerinduan, berwarna warni yang menyejukan, aku sangat mencintainya,hampi stiap malam kita telfon saling bercanda, saling membicarakan mimpi kita masing- masing, sampai akhirnya kita merencanakan mimpi kita berdua, tuk memanngun sebuah rumahtangga,  01 juli adalah hari ultahku coba guys apa yang dia kasih buat Q, dia sama sekali tidak tau kalau itu hari ultahku,bahkan dia tidak mengucapkannya sama sekali, inilah awal derita yang q rasakan berpacaran dengannya, katanya hesyu mau pulaang tgl 20 juli buatt merayakan ultahku sekaligus hari jadi kita untuk satu bulan pertama, Aku merasa sangat bahagia namun pada saat bersamaan ku juga merasa bersalah karena telah berfikiran macam-macam padanya. Rasa bersalahku terus menghantui dalam hati dan fikiranku.  
Sedikit puisi yang ku ciptakan
Berawal dari facebook ku mengenalmu
Kau mengomentari status cucianku
Awalnya kau terlihat biasa
Namun perlahan dan pasti kau terbarkan cinta
Cinta yang semakin hari tumbuh subur
Bagaikan bunga mekar yang semerbak baunya
Indah dilihat, menyejukan bagi yang melihatnya
Itulah cinta yang kurasa padamu saat ini
20 juni kau katakan cinta padaku
Dengan lembut dan penuh keyakinan
Kau masuk kedalam hatiku
Hingga menusuk  jantungku dan mengalir kedarahku
Ku tersipu malu, karena ku juga mencintaimu
Terasa begitu indah saat itu
Setiap detik kau tebarkan cinta untuku
Hingga ku lupa bahwa semua ini adalah maya
Ku merasa kau benar- benar nyata
Yang tercipta untuk mengisi hari-hariku.
Tuhan sadarkanlah aku
Yakinkanlah aku
Ini semua hanya mimpi
Cinta dunia maya yang takan pernah jadi nyata

Semua yang kita harapkan tidak selalu menjadi kenyataan,itulah hidup, yang penuh dengan sejuta Tanya. kita hanya bisa berencana namun Allah lah yang menentukannya. Dan ternyata kenyataannya berbeda dari yang kita rencanakan sebelumnya. Siang hari kita masih sempat kasih kabar, namun kita sempat ribut kecil karena kepulangannya  hesyu ditunda lagi, dan adiknya lah yang mebalas smz ku katanya Hesyu sedang menjadi Driver keluarganya, jam 18 tepat hesyu smz katanya dia akan pulang demi membuktikan cintanya padaku, dan akupun melarangnya karena waktu telah larut malam dan dia juga sedang kecapaian, namun hesyu tetap ngotot memaksa pulang untuk menemui aku. Tak bisa lagi ku mencegah kepulanganya. Kutunggu kabar dari hesyu sudah sampai mana, namun tak ada kabar, aku smz dan aku telfon tak juga ada jawaban, ku resah dan gelisah, ku coba hubungi adiknya. justru adiknya mengancam kalau sampai hesyu kenapa –kenapa itu berarti karena aku. Akhirnya ku coba tuk  menenangkan pikiranku, dengan memohon petunjukNYA dan bertasbih hanya untukNYA.  jam 23.15 menit ada pesan masuk ke dalam inbox ku, lalu ku membacanya dengan penuh rasa penasaran dan rasa takut menghantui. Tenyata apa yang ku takutkan itu benar adanya, Hesyu kecelakaan di Pekalongan, ya Tuhan berita ini bagaikan petir yang menyambar namun tiada hujan dan badai, apa yang harus ku lakukan. Aku tak kuasa dengan semua ini, aku tak mampu berbuat apa- apa. Malam itu aku langsung sama sekali tidak bisa tidur karena memikirkannya, memikirkan bagaimana kondisinya, bagaimana dengan keluarganya. bayangkan guys dalam waktu berhari- hari ku menanti kabar dari Hesyu. sampai 2 hari  tidak ada yang mengasih kabar bagaimana keadaannya padaku, saat itu aku benar –benar tidak berdaya, namun disisi lain aku harus tetap terlihat biasa didepan keluarga ku, terlihat ceria seperti biasa, semua itu terasa sangat sulit kulakukan,disaat hatiku sedang tersiksa namun kuharus berpura-pura bahagia.
 aku baru mendapat kabar mengenai bagaimana keadaannya setelah 3hari, dan katanya hesyu sekarang sedang dirawat diRS keadaanya koma, harus operasi karena ada gumpalan darah dikepala bagian belakang, dan darahnya terus mengalir dari telinga ”katanya sich, kan maya heeeee” ku ga tahu kebenarannya, namun ku juga percaya dengan cerita ini. aku syok mendengar kabar itu. Aku ta mampu melawan takdir cintaku ini, pada awalnya keluarga hesyu tidak mau menerima telfon dan membalas pesan singkatku, karena mereka semua menganggap aku sebagai wanita pembawa sial, aku adalah wanita jalang yang tiba-tiba hadir dan merusak kebahagiaan seseorang. Aku sangat sakit mendengar kata-kata itu, tapi mungkin itulah kenyatannya bahwa aku adalah wanita pembawa sial. Wanita jalang yang telah menghancurkan kehidupan seseorang.
 setelah hesyu sadar dari koma, yang pertama dipanggil adalah nama aku, “ katanya sich kan aku tidak menyaksikannya” hal ini terjadi mungkin karena beban yang ada difikiran hesyu saat itu adala mu menemui aku. Dan akhirnya dari pihak keluarga hesyu menghubungiku, mungkin karena keluarganya  tak kuasa melihat keadaan hesyu saat itu, hingga meluluhkan hati mereka untuk bisa menerima aku, sampai akhirnya adiknya yang bernama nemi kirim pesan ke inbox ku, bilang katanya hesyu sudah sadar dan ingin berbicara padaku ,saat itu aku baru saja selesai shalat Hp ku bordering dan ternyata hesyu yang telfon aku, langsung saja aku angkat dengan suara parau, dan air mata yang terus mengalir membasahi pipiku, ku coba tuk memberi  semangat hidup pada hesyu, agar mampu melewati ujian ini, meskipun sebenarnya aku juga merasakan begitu berat cobaan ini ku jalani. dari kejauhan suara hesyu terdengar sangat lemah, namun lembut. “Dia minta maaf pada ku, katanya tak mampu memenuhi janjinya, dia ikhlaskanku tuk mencari yang lain, karena katanya dia tak dapat menjadi seperti yang ku harapkan, katanya dia kotor, namun ku hanya jawab, sudahlah jangan terlalu banyak mikir yang aneh- aneh, sekarang pikirkan bagaimana caranya agar kamu cepat sembuh, percayalah aku masih mencintaimu, aku akan menerimamu kondisimu apa adanya setelah kecelakaan ini”. Saat dia menelfon posisiku masih mengunakan mukena habis shalat magrib, dia minta dingajikan atau dibacakan ayat suci alquran, lalu dengan suara yang parau ku penuhi keinginan hesyu, kulantunkan dengan lembut ayat suci al-quran, tuk memenuhi permintaannya, kudekatkan HP kemudian ku mengaji, ini adalah pertama kalinya mengajikan orang yang amat sangat aku cintai, lewat telphon. Setiap hari aku coba selalu untuk menghiburnya, sampai aku tidak pernah jauh dari yang namanya hp , karena hanya dengan hp lah q bisa tau kondisinya. Pekerjaanku setiap hari melamun sampai akupun  juga ikut terjatuh ,2x saat hesyu diRS, untungnya aku hanya luka kecil, dan tidak jatuh kesebelah kiri ,karena sebelah kiri adalah jurang, hingga ku dimarahi ibuku dan keluargaku karena aku saat itu pekerjaannya hanya melamun, melamun dan melamun.
Saat aku sedang mengantar kaka ku pulang kerumah, ku jatuh lagi saat mengendarai motor, seperti biasa penyebabnya adalah karena aku terlalu asyik melamun. Hingga sampai saat inipun tanganku  masih sakit karena adanya pergeseran tulang scapula. saat itu ku tidak merasakan sakit apapun, yang ada dalam pikiran aku adalah hesyu, hesyu dan hesyu, bagaimana dengan kondisinya saat ini, apa sudah membaik.???? Bahkan saat itu q berfikir seandainya aku jatuh  parah, mungkin ini yang terbaik, aku bisa merasakan apa yang hesyu rasakan. Dan saat itu aku sama sekali tidak iingat dengan yang namanya family ,yang ada dalam fikiranku adalah hesyu.
Selama hesyu diRS malam malamku hanya diisi dengan tangisan dan doa..
Kini Hesyu sudah keluar dari RS, aku seneng banget dengar kabar itu, aku sudah berencana banyak untuk menyambut kepulangannya, aku akan merawatnya, aku akan selalu ada disaat hesyu butuh sesuatu, tapi apa kenyataanya hesyu tetap saja tidak muncul dihadapanku. Dengan alasan dia pulang ketempat kakanya yang di Semarang, katanya biar dekat saat cek kedokter lagi, oke aku percaya dengan alasan logisnya, aku coba sabar menantinya, sampai lebaran tiba hesyupun tidak juga muncul dihadapanku, waktu demi waktu terus berjalan aku dan hesyu pun tak pernah kunjung bertemu, hanya janji – janji manis yang selalu menghiasi hubungan kita tanpa adanya realisasi, sampai pada waktunya aku memaksa hesyu untuk menemui aku, jika keadaan hesyu tak memungkinkan ,aku rela datang menemuinya, hesyu mearangku untuk menemuinya, aku tak dapat bertindak apa-apa karena akupun tidah tahu rumahnya dimana, bagaiman aku bisa merawatnya??
Hesyu akhirnya mau menemuiku, tapi apa guys coba tebak siapa yang muncul menemuiku?? Yang muncul adalah seorang laki – laki tua yang menghampiri aku katanya dia adalah hesyu, aku benar-benar kaget, ternyata orang selama ini aku puja, aku sayangi, tidaklah nyata, hesyu hanyalah foto, tetapi aku sempat ngobrol dengannya lama, sekitar 15menit lebih, sampai pada akhirnya aku memutuskan pulang,serasa aneh dalam hatiku, tak ada getaran sedikitpun,yang ada justru keyakinan bahwa yang menemuiku bukanlah hesyu, namun temannya. meskipun aku tau kenyataanya yang menemui ku bukanlah hesyu yang ada difoto, tapi hubungan kita tetap berjalan, aku masih sangat menyayanginya, sampai pada akhirnya yang namanya dewi adiknya hesyu smz aku, bilang jangan pernah lagi aku menghubungi hesyu, aku tak bisa, aku tak bisa sedetikpun melupakannya, bayangkan saat itu aku smz tidak pernah dibalas, dan pada waktu dibalas hesyu berkata apa?? Hesyu berkata hubungan kita cukup sampai disini, aku tidak lagi diizinkan oleh keluargaku untuk berhubungan lagi denganmu.
Mana !!
mana!! janji kita yang katanya akan berjuang untuk meyakinkan keluarga kamu begitu juga keluarga aku,???Mana janji mu tuk meyakinkan keluarga kita, bahwa cinta kita layak bersatu.  Air mataku membanjiri pipi, tangisku terisak- isak. hesyu juga mengatakan bahwa sesungguhnya yang menemui aku saat itu bukanlah hesyu tapi adalah temannya, dia pun berkata maaf tidak bisa menemui kamu karena kondisi keadaanku saatini yang masih belum bisa jalan, aku syok mendengar itu, ku menangisi keadaan cinta kita, kenapa kisah cinta kita seperti ini, kenapa ya Allah dalam hatiku berontak. Hesyu telfon dan menjelaskan keadaannya dan katanya dia mau di oprasi lagi, tangisku saat itu benar benar pecah, ku menangis sampai air mata ku kering, aku memohon pada hesyu untuk ikut menemaninya saat oprasi, tapi hesyu melarangku. dengan terpaksa aku menurutinya, membantah dan merengekpun hesyu tak akan mengizinkannya. yang penting hesyu sehat. setelah hesyu operasi kita lost kontek, hesyu ganti nomor, tak pernah menghubungiku, saat itu ku benar benar putus asa, aku  tak tau arah tujuan hidupku, kemudian ku  kirim pesan ke FB nya,  dan hesyu kembali menghubungiku. Hubungan kita kembali membaik, meskipun katanya ortu hesyu masih membenciku.
Beberapa bulan berlalu setelah operasi hesyu dilakukan, dan hesyu kembali kerumahnya, ku memohon, dan merengek, membujuk rayunya untuk mengizinkan ku mengetahui keadaannya, ta apalah jika aku hrus barkunjung kerumahnya, yang terpenting adalah ku mengetahui bagaimana keadaanya, alhasinya pun NIHIL, katanya dia akan segera kejogja besok tuk menyelesaikan skripsinya, ku hanya terdiam menerima semua ini, ku tak dapat melawannya.
Saat ni hubungan ku dengan hesyu menjumpai lebaran tuk yang kedua kalinya, saat lebaran pertama kita tak bertemu sedetikpun, namun lebaran ini pun kami juga tak bertemu, hesyu tak jua kunjung datang menemuiku, tunaikan janjinya. Dia hanya telfon dan mengucapakan kata maaf, tanpa dia minta maafpun cinta ini telah memaafkannya. Terkadang ku merasa lelah dan bodoh dengan menjalani hubungan seperti ini, ku coba dengan setia namun ku tak tahu sedang apakah orang yang ku jaga cintanya, apakah di juga merasakan dan menjaganya?? Sama halnya denganku.
Pada saat itu hesyu mengabariku katanya dia pulang kerumah untuk beberapa hari, ku memohon dan merengek untuk menemui ku, tapi apa, dia sama sekali tak mau menemuiku, padahal jarak kita sangatlah dekat, dapat ditempuh dalam waktu tak lebih dari 20 menit, ku coba datang menemuinya, namun dia tak juga muncul dihadapkanku. Katanya sibuk, sesibuk apakah kau, hingga tak dapat menemui pacarmu sedetik saja, aku rela jika ini adalah pertemuan tuk yang pertama dan dan terakhirku, namun hesyu dengan santainya menjawab, maaf aku sama sekali tak ingin menemuimu dari dulu, itulah alasanku kenapa dari dulu tak pernah mau menemuimu. Ku terpukul mendengar semua itu, hampir setiap hari ku menengis saat ingat perkataan itu. Ku berfikir lebih baik ku akhiri saja hubungan ini dari pada ku mempertahankan cinta, namun orang yang ku cintai sama sekali tak pernah mencintaiku. Hati dan fikiranku tak pernah sinkron, hatiku berontak, hatiku berkata aku sanggup, aku sabar menantinya sampai dia sadar akan cinta tulus dariku, sampai dia menerima cintaku dan membalas perasaan cintaku. Ku bingung harus menuruti yang mana, akhirnya kuturuti kata hatiku, ku coba bertahan dalam kisah ini. Namun justru hesyulah yang meminta kita tuk berpisah, aku menolaknya, namun hesyu tetap memintanya, akhirnya kuturuti perpisahan ini. Ku coba menghibur diri meski sakit hati yang kurasa, rasa rindu menyapa setiap saat. Biasanya kau telfon aku, kau smz aku namun sekarang sepi, tak ada yang berarti lagi. Aku kangen kamu, aku rindu kamu, aku ingin bertemu.
Aku kangen kamu
Kangen akan senyumanmu,
 Tuturmu, dan matamu
Hidungmu, mulutmu
Semua yang ada pada dirimu
Aku kangen kamu
Kangen pada lembut sikapmu yang menghiasi  pagi
Seperti  gemericik air yang dirindukan penglihatan
Yang  menyejukan  pendengaran
Atau seperti sungai yang merindukan datangnya pelangi.
Ku harus bagaimana karena tak mampu melupakanmu, ku masih mengharapkan kau datang kembali mengatakan bahwa kau cinta dan rindu padaku. Namun semua itu hanya banyangan semu, hanyalah mimpi dan harapkan ku.
”bersambung”


Rabu, 08 Februari 2012

ungkapan kati


Ungkapan hati
Ku teteskan air mata
Melihatmu bersanding dengannya
Badan ini terasa panas
Lemaz namun kaku
Namun ku tak kuasa menahan semuanya
Tahukah engkau
Sejujurnya ku masih sangat mencintaimu
Mengharapkan kau kembali
Menjadi miliku
Aku tak rela kau pergi
Namun apalah daya
Kini kau telah dengan yang lainya
YA Allah kuatkan hamba
Sadarkanlah hamba
Bisikanlah pada hamba
Bahwa dia telah ada yang punya
Dia tidak mencintaiku
Biarkan air mata ini jadi terahir untuknya
Bangunlah
Masa depanmu masih panjang

Sabtu, 04 Februari 2012

ibadah mahdah


MAKALAH
IBADAH MAHDHAH


                               


Disusun Oleh :
           
Darwati                                          (1001070015)
Febriana Widya Utami                 (1001070067)
Andika Dwi Prabowo                   (1001070069)
Dian Supriatun                             (1001070087)




PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2011

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT  karena dengan rahmat dan petunjuknya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah mengenai ibadah mahdhah. Makalah ini disusun mengacu pada buku-buku yang terkait dengan ibadah mahdhah maupun ibadah itu sendiri.
Makalah pada bab I ini diawali dengan penulisan latar belakang sebagai sebab identifikasi suatu masalah, kemudian tujuan penulis mengangkat suatu masalah tersebut, setelah tujuan dibuat maka akan disampaikan juga kegunaan makalah ini bagi para pembaca. Pada bab II penjelasan tentang penjelasan mengenai ibadah mahdhah dan golongan yang termasuk ibadah mahdhah itu sendiri. sampailah pada kesimpulan dari pembahasan mengenai ibadah mahdhah itu sendiri.
Demikian sisitematika dari makalah ini. Adapun isi dalam setiap bab tidak lepas dari buku sumber belajar dan pembelajaran, internet, dan berbagai sumber lainnya mengenai ibadah mahdhah.

             
           







 PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Ibadah dalam pengertian estimologis adalah pengabdian, ketundukan, ketaatan dan atau kerendahan. Sedankan ibadah menurut terminologis berarti berserah diri pada kehendak dan ketentuan Allah SWT. Kata ibadah juga sering diartiakan melalui dua pendekatan yakni dalam arti khas adalah suatu ibadah yang telah ditentukan cara- caranya serta syarat- syaratnya oleh syariat dalam rangka hubungan khusus antara manusia dengan Allah. Ibadah secara etimologis berasal dari bahasa arab yaitu ngabada yang artinya melayani patuh, tunduk. Sedangkan menurut terminologis ialah  sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai allah azza wa jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin[1]. Ditinjau dari jenisnya, ibadah dalam Islam terbagi menjadi dua jenis, dengan bentuk dan sifat yang berbeda antara satu dengan lainnya Ibadah mahdah adalah suatu ibadah pokok yang berguna untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan Allah, agar kita bisa memiliki rasa keimanan yang benar  yang kuat, lurus dan jauh dari rasa syirik serta khurofat, tahayul, dan perdukunan, dengan adanya ibadah yang baik, baik disini adalah menjauhi larangannya dan menjalankan semua perintah Allah, sehingga kita dapat memperoleh suatu kehidupan yang terjaga dari   berbagai hal yang merusak, menyesatkan dan mencelakakan.dengan adanya ibadah mahdhah tersebut kita merasakan apa itu yang dinamakan ketenagan batin, suatu ketentraman didunia yang tidak semua orang dapat merasakannya. Manusia yang berhasil didalam mencapai derajat takwa dan kemudian berusaha terus mempertahankannya, dia di pandang sebagai manusia sukses dalam melakukan agamanya. Ia laksana sebatang pohon yang baik sehingga memberi manfaat dan kenikmatan kepada lingkungannya. Karena itu Allah SWT menempatkan manusia takwa sebagai manusia yang paling mulia disisi Allah dan didalam pandangannya menjadi mutakin (orang- orang yang bertakwa) yang merupakan suatu tujuan bagi para kaum muslimin dalam hidup didunia.
Biasanya orang-orang bertakwa akan banyak memiliki kekuatan yang nantinya mampu menghadapi saat-saat kritis , dan dapat mendobrak jalan-jalan buntu yang menghambatnya, serta dapat melihat sinar yang menerangi jalan ditengah gelap gulita, dengan kata lain takwa dapat membukakan jalan keluar bagi dirinya dari setiap persolan dan situasi yang kritis. Sperti janji Allah “ barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginy jalan keluar” (Qs Ath-thalaq/ 65:2) , dan “ barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan menjadikan baginya kemudahan dalam urusnnya” (Qs Ath-thariq /65:4).
Untuk mendapatkan ketenangan jiwa kita dapat melatih rohaniah dengan cara melakukan wirid seperti tasbih dan membaca Alquran, yang nantinya kita akan mendapatkan suatu hasil Tajali (terbukanya cahaya kebenaran tuhan yang Nampak dalam mata hatinya). Orang yang bertakwa bila bertemu larangan atau perintahy Allah, akan segera meninggalkannya atau mentaatinya sepenuh hatinya tanpa banyak menggunakan pertimbangan.
Ibadah berasal dari kata “ abada” yang artinya melayani, taat, tunduk. ibadah dibagi menjadi 2 yaitu ibadah umum dan ibadah khusus. Ibadah mahdhoh atau ibadah khusus adalah bentuk ubudiyah  yang segala cara, perincian dan kadarnya telah ditentukan oleh syari yaitu Allah dan Rasulnya. Tanpa ada perintah Allah dan Rasulnya , tidak ada pelaksananan ibadah artinya tidak boleh dikerjakan. Oleh karena itu dalam ibadah khusus ini berlaku hukum bid’ah  yaitu melakukan melakukan ibadah yang tidak ada tuntunan dari Allah dan Rasulnya.
Dalam ibadah khusus atau ibadah mahdhoh ada beberapa bentuk ibadah yang perlu diperhatikan antara lain:
a)      Masalah thaharoh (bersuci) yaitu merupakan syarat syahnya shalat atau thawaf. Bersuci meliputi kesucian badan, pakaian dan tempat.
b)      Masalah shalat, baik yang wajib maupun shalat sunnah. Shalat merupakan sistem ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan laku perbuatan yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam, berdasar atas syarat dan rukun tertentu. Shalat yang diwajibkan kepada tiap-tiap muslim yang telah baligh adalah shalat fardhu 5x sehari semalam, terdiri dari shalat shubuh, dzuhur, asyar, maghrib, dan isya.
c)      Shiam atau puasa dibulan ramadhan dan shiam sunnah. Puasa merupakan rukun islam yang keempat, hukumnya fardu ‘ain atas setiap muslim yang sudah baligh.
d)     Masalah zakat dan aplikasinya implikasinya bagi kehidupan umat manusia. Zakat berarti “mensucikan”, dalam ajaran islam zakat merupakan rukun yang wajib ditunaikan oleh umat islam. Seseorang yang telah memenuhi syarat-syarat kewajiban zakat harus menunaikannya, bukan atas landasan kemurahan hatinya, tetapi kalau terpaksa dapat dengan tekanan penguasa.
e)      Masalah haji, adalah suatu ibadah berkunjung ke ka’bah atau tanah suci pada waktu tertentu dengan sengaja mengerjakan beberapa amal ibadah dengan syarat- syarat tertentu atas dasar memenuhi panggilan Allah SWT.

B.     Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini adalah , sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui apa itu yang dinamakan ibadah dan ibadah maghdah
2.      Untuk dapat lebih memahami apa saja yang termasuk dalam ibadah mahdhah
3.      Untuk dapat mengetahui dan memahami apa pentingnya thaharah, shalat puasa, zakat, dan haji, bagi kehidupan sehari – hari.
C.   kegunaan
Makalah ini berguna untuk mahasiswa calon guru serta bagi mereka para pemerhati pendidikan dan agama khususnya yang berkaitan dengan ibadah mahdhah, Makalah ini juga dapat berguna untuk dijadikan sebagai acuan didalam proses pembelajaran agama islam mengenai ibadah, khususnya ibadah maghdah.












BAB II
IBADAH MAHDHAH

A.    Pengertian ibadah
Ibadah berasal dari kata “abada” yang artinya melayani , taat, tunduk. Ibadah dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu ibadah umum dan ibadah khusus.
·         Ibadah umum ialah segala perbuatan yang diijinkan Allah dan Rasulnya yang dilaksanakan demi taqarrub ilallah. Ibadah ini sering disebut muamalat
·         Ibadah khusus ialah bentuk ubudiyah yang segala cara, perincian dan kadarnya telah ditentukan oleh syar’i yaitu Allah dan rasulnya. Ibadah ini disebut juga dengan ibadah “mahdhah” tanpa ada perintah Allah dan rasulnya, jika tidak ada pelaksanaan ibadah artinya tidak boleh dilaksanakan.
Didalam ibadah itu terdapat berbagai 4 macam penghalang ibadah, penghalangnya yaitu:
1.      Rezeki dan keinginan memilikinya
2.      Bisikan-bisikan dan keinginan meraih tujuan
3.      Qadha dan berbagai problematika
4.      Kesusahan dan berbagai musibah
Syarat-Syarat Diterimanya Ibadah
Ibadah adalah perkara taufiqiyah, yaitu tidak ada suatu ibadah yang disyari’atkan kecuali berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah. Apa yang tidak di syari’atkan berarti bid’ah mardudah (bid’ah yang ditolak). Ibadah-ibadah itu bersangkut penerimaannya kepada dua faktor yang penting, yang menjadi syarat bagi diterimanya.
Syarat-syarat diterimanya suatu amal (ibadah) ada dua macam yaitu :
1.      Ikhlas                                                                     
Katakanlah: "Sesungguhnya Aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama. Dan Aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama berserah diri". (Q.S. Az-Zumar : 11-12)
2.      Dilakukan secara sah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah
Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa Sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, Maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".(Q.S. Al-Kahfi : 110)
Syarat yang pertama merupakan konsekuensi dari syahadat “laa ilaaha illallaah”, karena ia mengharuskan ikhlas beribadah hanya kepada Allah dan jauh dari syirik kepada-Nya. Sedangkan syarat kedua adalah konsekuensi dari syahadat Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajib-nya taat kepada Rasul, mengikuti syari’atnya dan meninggal-kan bid’ah atau ibadah-ibadah yang diada-adakan.



Ulama’ ahli bijak berkata: inti dari sekian banyak ibadah itu ada 4, yaitu :
1.      Melakasanakan kewajiban-kewajiban Allah
2.      Memelihara diri dari semua yang diharamkan Allah
3.      Sabar terhadap rizki yang luput darinya
4.      Rela dengan rizki yang diterimanya

B. Ibadah mahdhah/ ibadah khusus
Ibadah mahdhah atau ibadah khusus ialah ibadah yang apa saja yang telah ditetpkan Allah akan tingkat, tata cara dan perincian-perinciannya.Ibadah mahdhah ialah ibadah untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan Allah agar kita memiliki keimanan yangbbenar, lurus, kuat ,jauh dari syirik, khurafat, tahayul, dan perdukunan, serta agar kehidupan kita terjaga dari berbagai hal yang merusak, menyesatkan, mencelakakan dan mendapatkan ketenangan batin/hati.
Ibadah khusus ialah bentuk ubudiyah yang segala cara, perincian dan kadarnya telah ditentukan oleh syar’i yaitu Allah dan rasulnya. Ibadah ini disebut juga dengan ibadah “mahdhah” tanpa ada perintah Allah dan rasulnya, jika tidak ada pelaksanaan ibadah artinya tidak boleh dilaksanakan. Oleh karena itu dalam ibadah khusus ini berlaku aturan bid’ah yaitu melakukan ibadah yang tidak ada tuntunandari Allah dan Rasul-Nya.“ barang siapa mengerjakan sesuatu amaliyah( ibadah mahdlah) yang bukan perintahku maka ia tertolak”. Jadi dalam ibadah mahdhah ini sesuatu yangv tidak dituntunkan harus ditinggalkan. Misalnya upacara mandi menjelang ramadhan atau melapalkan niat shalat, niat puasa,dll. Bsedangkan untuk niat haji ada tuntunannya tersendiri.
Prinsip-prinsip ibadah mahdhah antara lain:
·         Pertama hanya Allah yang berhak disembah( Al Bayyinah: 5)
·         Kedua adalah melakukan ibadah tanpa perantara ( Al- Baqarah : 186, Al- Maidah : 35)
·         Ketiga adalah ikhlas, hanya untuk mencari keridhaan Allah (Al- Bayyinah: 5)
·         Keempat adalah sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya ( Al-Maidah: 3, Al- Hasyr :77)
·         Kelima adalah memelihara keseimbangan dalam beribadah, kesejahteraan dunia dan akhirat ( Al- Baqarah : 185, Al-Qashas : 77)
·         Keenam adalah ibadah itu mudah dan ringan(Al- Baqarah ; 185, Al- hajj: 87).

Ibadah mahdhah menitik beratkan hubungan manusia dengan Allah (vertikal), tetapi selain itu juga memiliki dimensi horizontal misalnya menamkan kejujuran, Didalam Ibadah mahdhah ada beberapa bentuk ibadah yang perlu diperhatikan antara lain:
1.      Masalah thaharah
2.      Masalah shalat
3.      Shiam atau puasa
4.      Zakat dan implikasinya bagi kehidupan manusia
5.      Masalah haji

a)      Thaharah :
Tharah artinya bersuci, tharah merupakan syarat syahnya shalat atau thawaf. Bersuci meliputi kesucian badan, pakaian dan tempat. Firman Allah :
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka Telah suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (Q.S. Al-Baqarah : 222)
Bersuci ada dua macam:
a.       Bersuci dari hadast; dalam hal ini pasti berhubungan dengan badan, seperti mandi, wudhu, dan tayamum.
b.      Bersuci dari najis; berlaku untuk badan pakain dan tempat
Dimana hadast itu sendiri terbagi menjadi dua yaitu hadast besar dan hadas kecil, hadas besar disebabkan hubungan suami istri, haid, nifas, keluar sperma, dari hadast besar ini cara bersucinya adalah dengan mandi besar. Sedangkan hadastkecil adalah hadast yang disebabkan oleh kentut,buang air, tidur, cara mensucikan hadas kecil ini adalah dengan berwudhu atau tayamum. Selain hadast kita juga mengenal 3 macam najis yaitu yang pertama adalah najis mughaladzah (berat), adapun cara mensucikannya adalah dengan mencuci benda yang terkene najis sebanyak 7x dan satu kali airnya dicampur dengan tanah. Kedua adalah najis mukhafafah(ringan) cara mensucikan hadas ini cukup dengan memercikan air kepada benda yang kena najis. Yang ketiga adalah najis mutawasithah(sedang), adapun cara mensucikan hadas sedang ini adalah dengan membasuh menggunakan air sehingga warna, baud an zatnya hilang.
Thaharah pada dasarnya adalah ibadah mahdhah, kita melakukannya karena adanya perintah dari Alquran maupun hadits, tetapi dalam ibadah tersebut terkandung hikmah secara lahiriyah yaitu hikmah kesehatan , dan juga hikmah bahtiniyah yaitu diperolehnya kebersihan hati atau jiwa.
b)     Shalat
Menurut daliman (2010:11), Shalat adalah bagian inti dari ajaran islam, sebab menifestasi utama yang mendapat prioritas dari diri manusia dalam segala amal oleh Allah SWT adalah shalat. Menurut bahasa shalat berarti “doa”, shalat merupakan salah satu sistem ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan laku perbuatan yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam, berdasar atas syarat dan rukun tertentu.
Dalam pengertian etimologis shalat mempunyai arti “doa” sedangkan doa itu sendiri adalah dapat diartikan sebagai keinginan yang ditujukan kepada Allah. Atau dalam pengertian lain doa adalah permintaan yang ditunjukan kepada yang lebih tinggi.
Shalat sebagai ibadah mahdhah dapat mengakibatkan pencegahan terhadap perbuatan, sikap maupun ucapan manusia beriman dari keji dan munkar, shalat adalah perintah Allah yang dismpaikan kepada Rasul Muhammad SAW, pada peristuwa isro mi’roj.semua syariat islam selain shalat diterima oleh rasol Muhammad SAW, dari Allah SWT, melalui malikat jibril dibumi ini. Namun ibadah shalat nabi langsung dipanggil untuk kesuatu tempat khusus untuk menerima perintah tersebutdengan tanpa perantara malaikat jibril. Oleh karena itu shalat merupakan sarana  penghubung khusus atau “dialog” antar hamba dengan tuhannya. Kewjiban shalat disebut dalam Surat An-Nisa :103
Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman, Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (Q.S. An-Nisa : 103)
 Shalat sebagai ibadah mahdhah diharapkan dapat menumbuhkan ahlaq yang baik, sebagaimana disebutkan dalam firman Allah (Surat Al-Ankabut : 45)
 “Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al- Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.(Q.S. Al-Ankabut : 45)
Menurut Rohman,( 2004: 110)Ibadah shalat diwajibkan karena:
1.      Adanya kepercayaan pada diri manusia bahwa diluar dirinya ada yang Maha Agung dan Maha Besar yakni Allah.
2.      Adanya sifat yang terdapat pada diri manusia seperti cemas, gelisah, sedih,atau mengharap, maka ia membutuhkan sandaran dan pegangan dalam hidupnya. Sering ditemui bahwa sandaran yang dilakukan pada selain yang Maha Kuasa akan memberrikan hasil yang labil. Sehingga manusia membutuhkan sandaran yang dapat memberikan ketenangan, menghilangkan rasa cemas. Hal ini tidak ada yang bisa melakukannya kecuali Allah (Qs.35:13-14)
3.      Sebagai hubungan antara manusia dangan Allah SWT. Hubungan ini sangat dibutuhkan jiwa manusia, Meskipun yang dilengkapi dengn permohonan itu tidak terpenuhi permohonannya, sehingga lebih tepat apabila kewjiban ini dititik beratkan kepada pemenuhan rasa syukur kepadanya.
Implikasi shalat bagi kehidupan manusia
v  Banyak hikmah yang dipetik dari ibadah shalat. Seperti menjaga kebersihan dan kesucian.orang yang menjalankan shalat senantiasa akan menjaga kebersiahan dan kesucian.bukankah orang yang mau melaksanakan ibadah shalt harus wudhu terlebih dahulu? Jika satu hari seseorang diwajibkan membasuh muka 5x, kiranya muka akan menjadi berseri-seri.
v  Menjauhkan diri dari perbuatan keji dan mungkar. Orang yang menjalankan ibadah shalat dengan benar dan didahului dengan wudhu, kirnya akan terjaga dari perbuatan-perbuatan yang buruk, jaht, keji, dan setiap perbuatan yang dapat mencelakakan diri sendiri maupun orang lain. Penolakan jiwa terhadap perilaku-perilaku yang jahat itu adalah merupakan dorongan transendental dari dalam sebagai implikasi dari pendirian shalat yang dilakukan setiap hari.
v  Menghormati waktu. Allah telah mengatur pelaksanaan ibadah shalat dengan sangat teratur dan tepat. Dari pagi sampai malam, dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
v  Memperkuat tali ukhuwah. Pelaksanaan shalat- shalat wajib hendaklah dilakukan secara berjama’ah. Aktifitas ini dapat membawa pada ta’aruf, bahkan dapat membawa pada interaksi sosial yang rekat dan kepedulian sosial yang tinggi.shalat memberikan cara yang sangat bagus untuk menjalin kerukunan, yaitu adanya perintah untuk shalat berjama’ah . bahkan didalam sebuah hadist riwayat Bukhari-Muslim disebutkan bahwa shalat jama’ah memilki keutamaan sebesar 27x shalat sendirian.
Shalat dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu shalat wjib dan shalat sunah, dimana shalat wajib terdiri dari shalat shubuh, dhuhur, asyar. Magrib, ‘isya, shalat jum’at bagi laki-laki. Shalat sunah juga dapat dibagi menjadi dua yakni sunah muakadah(sangat dianjurkan) dan sunah biasa. Dalam shalat sunah rawatib (mengikuti shalat wajib) ada sepuluh ra’akat  shalat sunah muakadah yaitu : dua raka’at sebelum subuh, dua raka’at sebelum dan sesudah dhuhur, dua raka’at sesudah maghrib dan dua raka’at sesudah isya. Sedangkan shalat sunah yang berdiri sendiri tidak mengikuti waktu shalat wajib yaitu: shalat tahajud, witir, istiharah, shalat hari raya, dhuha, dan shalat tarawih.
c)      Puasa atau shiyam
Kata shiyam berasal dari bahasa Arab, shoma- yashumu- shouman, yang berarti menahan berhenti atau tdak bergerak. Maksud dari pengertian ini adalah seseorang yang menahan diri, berhenti atau tidak bergerak dari segala aktifitas, sehingga orang tersebut dikatakan sedang shaim. Adapun dalam pengertian syari’at puasa adalah menahan diri dari makan, minum dan rafats (hubungan sexual) dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Menurut Manan (2010 : 98), shaum atau puasa adalah ibadah mahdhah yang diperintahkan oleh Allah SWT, yang menjadi penekanan disini adalah tujuan dari puasa itu yakni ”semoga engkau menjadi orang yang bertaqwa.”
Puasa adalah wujud dari pelaksanaan salah satu pilar rukun islam dalam rangka menegakan eksistensi islam ditengah- tengah masyarakat. Melaksankan peribatan kepada Allah SWT, bukan hanya berdampak pada individu namun dapat mengisi kekuatan sosial menyuburkan iklim kebaiakan.
Puasa adalah manifestasi rasa syukur kepada Allah, implementasi dari iman akan adanya hari kiamat, hari pembalasan apapun(meskipun tidak diketahui oleh siapapun), membentengi menjadi perisai iman sehingga mampu mewujudkan kehidupan secara islam. Puasa merupakan ibadah dari agama- agama sebelum islam, dan telah diwajibkan pada zaman Nabi Musa, Nabi Daud dan Nabi Isa as. Pada zaman pra islam, orang- orang arab telah melakukan puasa ‘asyura (10 muharam).
Aktifitas puasa yang dilaksanakan setiap orang beriman sekurang- kuramgnya mempunyai empat tujuan yaitu:
ü  Pertama, sebagai latihan untuk meningkatkan ketabahan dan pengendalian, khusus dorongan hawa nafsu yang menuju pada perbuatan dosa(dilarang agama).
ü  Kedua adalah sebagai wujud syukur kepada Allah, karena nikmat yang telah banyak dianugrahkan kepadanya.
ü  Ketiga adalah untuk membersihkan diri dari dosa- dosa yang pernah dilakukan. Hal ini disebabkan bahwa puasa puasa merupkan ibadah yang baik dan diperintahkan oleh Allah SWT.
ü  Keempat adalah untuk menumbuhkan rasa solidaritas kepada kelompok yang kurang mampu dan fakir miskin.
Ada beberapa macam puasa dalam pengertian syari’at yaitu:
o   Pertama adalah puasa wajib dibulan ramadhan
Puasa dibulan ramadhan adalah puasa yang wajib dilaksanakanoleh setiap muslimin dan muslimat. Kewajiban puasa ini didasarkan pada Al-Qur’an surat Al-Baqarah : 183
 “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (Q.S. Al-Baqarah : 183)
o   Kedua adalah puasa kifarat, akibat pelanggaran atau semacamnya. Puasa ini hikumnya wajib sebagaimana sebagaimana puasa ramadhan.
o   Ketiga adalah puasa sunah
o   Keempat adalah puasa makruh dan
o   Kelima adalah puasa haram
Ada beberapa syarat sah yang wajib dipenuhi bagi orang- orang yang akan menjalankan ibadah  puasa yaitu:
1.      Islam, selain orang beragama islam tidak sah menjalankan ibadah puasa.
2.      Mumayiz, yakni orang yang sudah dapat membedakan mana yang wajib dan mana yang haram, atau mana yang baik dan mana yang buruk.
3.      Suci dari haid dan nifas. Orang yang mempunyai hadast ini wajib mengganti pada waktu- waktu lain yang diperbolehkan.
4.      Waktunya diperbolehkan secara agama. Sebab ada waktu yang tidak diperbolehkan menjalankan ibadah puasa yaitu seperti hari raya ‘idul fitri atau hari raya ‘idul adha.
Selain syarat- syarat diatas ada pula yang harus dipenuhi orang yang berpuasa yakni rukun puasa, yaitu:
Ø  Niat pada malam harinya. Dalam puasa bulan ramadhan niat ini dapat dijamak ketika pada permulaan bulan ramadhan.
Ø  Menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan ibadah puasa.
Hal yang dapat membatalkan puasa adalah makan dan minum dengan sengaja, muntah dengan sengaja, mengeluarkkan seperma dengan sengaja atau berstubuh pada siang hari, keluar darah haid atau nifas, gila atau hilang akalnya. Jika kelima hal tersebut dilakukan oleh orang yang sedang bepuasa, maka puasanya batal.namun ada sesuatu perbuatan yang dilakukan manusiatidak membatalkan puasa hanya saja nilai ibadahnya berkurang yaitu: menggunjing, bohong, dengki, iri, dan atau akhlak madzmumah lainnya.
Selain puasa wajib ada juga puasa sunat yaitu puasa yang hanya dianjurkan oleh rasul Muhammad SAW, puas  ini ada beberapa macam antara lain:
ü  Puasa enam hari dalam bulan syawal
ü  Puasa hari arafah( tanggal 9 dzulhijah) kecuali bagi orang yang sedang melakukan ibadah haji.
ü  Puasa hari asyura ( tanggal 10 muharam)
ü  Puasa bulan sya’ban. Puasa bulan ini tidak ditentukan tanggalnya, hanya dikisahkan melalui hadist bahwa Rasul pada bulan ini sering menjalankan ibadah puasa.
ü  Puasa hari senin dan kamis.
ü  Puasa pada tengah bulan Qamariah ( setiap tanggal 13, 14, 15).
Puasa sunat ditunaikan apabila seseorang tidak berhutang puasa wajib, seperti meninggalkan puasa dibulan suci ramadhan. Namun apabila seseorang berhutang puasa wajib, sebelum menunaikan ibadah puasa sunat, mengqadla puasa wajib itu lebih diutamakan.
d)     Zakat
Kata zakat berasal dari bahasa arab yakni zaka, yang artinya tumbuh dengan subur. Arti lain dari zakat adalah bersih dari dosa. Hal ini sering diungkap Al Quran, seperti Nabi Muhammad adalah orang yang mensucikan mereka (Q.S. 2:129, 151; 3:163, dsb). Dalam ayat lain disebutkan  orang yang mensucikan jiwanya adalah sebagai orang yang sukses dalam hidupnya (Q.S. 91:9).
Zakat artinya ”mensucikan”. Zakat mal (harta) berfungsi mensucikan harta benda orang-orang yang berpunya, karena didalam harta orang- orang yang mampu ada sebagian milik orang-orang yang tidak mampu. Didalam Al-Quran disebutkan :
 “Tidaklah mereka mengetahui, bahwasanya Allah menerima Taubat dari hamba-hamba-Nya dan menerima zakat dan bahwasanya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang?”. (Q.S. At-Taubah : 104)
Harta benda yang wajib dikeluarkan zakatnya ialah:
1.      Harta kekayaan( zakat nuqud) seperti emas, perak, uang, cheque.
2.      Barang dagangan( zakat tijarah).
3.      Bintang ternak ( zakat an’am) seperti; unta, sapi, kerbau, domba, kambing.
4.      Hasil pertanian( zakat zira’ah) seperti: gandum, beras, jagung dll.
5.      Zakat hasil perkebunan/ buah- buahan seperti ; anggur, kurma, dll.
6.      Zakat profesi seperti uang jasa, gaji, honorium dan pendapatan lainnya, yang ini merupakan hal yang baru, yang belum ada pada zaman nabi.
Berbagai macam jenis harta benda yang wajib dizakati itu disebut dengan zakat al mal. Selain itu ada pula istilah zakat fitrah. Adapun zakat fitrah yang berarti zakat untuk mensucikan jasmani dan rohani, pada umumnya ditunaikan oleh setip muslim, kecuali mereka yang benar- benar tidak mampu dan atau berada dibawah garis kemiskinan.
Menurut Al Quran tidak semua orang dapat menerima zakat, baik zakat mal, maupun zakat fitrah, tetepi ada kriterianya, hal ini dikemukakannya dalam surat At-Taubah : 60
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. At-Taubah : 60)
 Adapun orang- orang yang tidak boleh dan tidak boleh dan tidak berhak menerima zakat adalah;
1.      Orang yang kaya, baik disebabkan oleh keturunan usahanya maupun penghasilannya,
2.      Hamba sahaya, sebab mereka masih menjadi tanggungan tuannya.
3.      Keturunan Rasul Muhammad SAW.
4.      Orang yang berada dalam tanggungan orang yang sedang menunaikan zakat, namun dalam hal ini tentunya mereka dalam keadaan cukup.
5.      Nonmuslim, kecuali para mu’allaf.
Jika zakat ditunaikan dengan sebaik- baiknya, kemudian dikoordinasikan secara professional dan pelaksanaannya proporsional, maka kehidupan umat islam akan jauh lebih baik sisi sosialnya dibandingkan dengan umat- umat lainnya.
e)      Haji
Haji adalah suatu ibadah berkunjung ke ka’bah/ tanah suci pada waktu tertentu dengan sengaja mengerjakan beberapa amal ibadah dengan syarat- syarat tertentu atas dasar memenuhi panggilan Allah swt.  Haji secara etimologis berasal dari bahasa Arab yaitu al- hajju yang berarti al- qashdu yaitu menyengaja atau menuju. Dalam istilah syara al- hajju berarti sengaja mengunjungi ka’bah untuk melakukan ibadah tertentu( Nasution, L, 1987). Kata haji juga sering diartikan dengan naik haji.
Menurut prof Dr. Mahmud syaltut (1986), bahwa haji adalah suatu ibadah yang ditunaikan dengan hati, badan dan hartanya, sehingga ia berbeda dengan ibadah- ibadah lainnya. Ibadah haji dilakukan oleh muslim yang mampu pada masa- masa dan waktu tertentu, karena ketaatan pada perintah Allah dan untuk mencari keridhaanya. Ibadah ini dimulai dengan niat, ikhlas semata- mata karena Allah, tidak memakai pakaian yang berjahit, tidak memakai perhiasan dan kemewahan serta diakhiri dengan melakukan thawaf mengelilingi ka’bah.
Haji dapat juga diartikan dengan mengunjungi tempat-tempat tertentu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan (ilah) yang disembah.  Haji yang dilakukan Rasulullah terjadi pada tahun ke 10 Hijriyah, yang itu merupakan haji pertama dan terakhir (wa’da). Ibadah haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup kepada orang islam yang mampu secara materi, fisik, dan perjalanan aman. Firman Allah :
 “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) makam Ibrahim, barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah Dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”(Q.S. Ali-Imran : 97)
Ketika islam datang dibawa Rasull Muhammad SAW, salah satu ajarannya meneruskan apa yang dibawa oleh nabi Ibrahim, yaitu mengerjakan ibadah haji. Melihat pelaksanaan ibadah haji yang sudah tidak sesuai lagi dengan ajaran nabi Ibrahim yang sebenarnya, maka usaha nabi Muhammad SAW adalah membersihkan ka’bah dari noda kemusyrikan dan melaksanakan ibadah haji yang benar-benar menurut perintah Allah dan meneladani jejak Rasull Ibrahim. Sebagaimana perintah Allah dalam Al-Qur’an yang berbunyi :
 “Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. dia Telah memilih kamu dan dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. dia (Allah) Telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, Maka Dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. dia adalah Pelindungmu, Maka dialah sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik penolong.”(Q.S Al-Hajj : 78).
            Kemudian dalam ayat yang lain juga disebutkan sebagai berikut :
 “Katakanlah: Sesungguhnya Aku Telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik.(Q.S. Al-An’am : 161)
   Dengan demikian haji dalam islam pada hakekatnya merupakan ibadah kepada Allah yang meneruskan dari ibadah yang telah dikerjakan oleh nabi Ibrahim dan nabi Isma’il.
Ø Rukun haji
1)      Ihram : yaitu niat mengerjakan haji dengan memakai pakaian ihram dan dimulai dari miqat.
2)      Wukuf : yaitu hadir di padang Arafah pada tanggal 19 Dzulhijah dimulai setelah shalat dzuhur. Wukuf di Arafah merupakan puncaknya haji, tanpa wukuf di Arafah dapat dikatakan belum haji.
3)      Thawaf : yaitu mengelilingi ka’bah sebanyak 7 kali putaran dengan posisi ka’bah disebelah kiri, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad.
4)      Sa’i : yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak 7 kali, dimulai dari Shafa dan diakhiri di Marwah.
5)      Tahallul : yaitu mengakhiri ibadah haji dengan menggunting rambut, sebagian atau gundul.

Ø Beberapa hikmah ibadah haji :
1)      Menumbuhkan jiwa Tauhid yang tinggi
2)      Membentuk sikap mental dan akhlak mulia
3)      Menumbuhkan persatuan umat islam
4)      Mengajarkan sejarah, khususnya sejarah nabi Muhammad SAW dan nabi Ibrahim AS.






BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari penjelasan-penjelasan BAB II yaitu mengenai ibadah mahdhah dapat disimpulkan bahwa ibadah pada dasarnya berasal kata “abada” yang artinya melayani, taat, tunduk. sedangkan ibadah itu sendiri terbagi menjadi dua kelompok yaitu ibadah umum dan ibadah khusus(mahdhah). Ibadah umum ialah segala perbuatan yang diijinkan Allah dan Rasulnya yang dilaksanakan demi taqarrub ilallah,Ibadah ini sering disebut muamalat. Sedangkan Ibadah khusus ialah bentuk ubudiyah yang segala cara, perincian dan kadarnya telah ditentukan oleh syar’i yaitu Allah dan rasulnya. Yang termasuk dalam golongan ibadah mahdhah adalah:
·           Tharah artinya bersuci, tharah merupakan syarat syahnya shalat atau thawaf. Bersuci meliputi kesucian badan, pakaian dan tempat
·           Shalat menurut bahasa berarti “doa”, shalat merupakan salah satu sistem ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan laku perbuatan yang dimulai dari takbir dan diakhiri dengan salam, berdasar atas syarat dan rukun tertentu.
·           Puasa adalah manifestasi rasa syukur kepada Allah, implementasi dari iman akan adanya hari kiamat, hari pembalasan apapun(meskipun tidak diketahui oleh siapapun), membentengi menjadi perisai iman sehingga mampu mewujudkan kehidupan secara islam.
·           Zakat artinya ”mensucikan”. Zakat mal (harta) berfungsi mensucikan harta benda orang-orang yang berpunya, karena didalam harta orang- orang yang mampu ada sebagian milik orang-orang yang tidak mampu.
·           Haji adalah suatu ibadah berkunjung ke ka’bah/ tanah suci pada waktu tertentu dengan sengaja mengerjakan beberapa amal ibadah dengan syarat- syarat tertentu atas dasar memenuhi panggilan Allah swt.
Dari pengertian ibadah mahdhah dan contoh-contoh atau golongan yang tergolong dalam ibadah mahdhah tersebut kita dapat mengaplikasikanya sesuai dengan syariat yang telah ditentukan oleh Allah SWT, dan kita juga bisa mengambil hikmah dari setiap ibadah wajib yang kita lakukan untuk kemaslahatan dunia dan akhirat, karena ibadah mahdhah adalah ibadah khusus berhubungan langsung dengan Allah dan Pada intinya islam mengajak umatnya untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT, agar keislaman yang dimilikinya sempurna dan diperkuat serta diperteguh imannya. 

B.     Saran
Dari makalah yang telah dibuat penulis memberikan saran, sebaiknya didalam melakukan ibadah, seperti taharah, shalat, puasa, zakat dan haji dapat dilakukan dengan baik dan ikhlas sesuai dengan syarat yang telah ditentukan, sehingga dari ibadah tersebut, kita bisa memiliki rasa keimanan yang benar  yang kuat, lurus dan jauh dari rasa syirik serta khurofat, tahayul, dan perdukunan, dengan adanya ibadah yang baik, baik disini adalah menjauhi larangannya dan menjalankan semua perintah Allah, sehingga kita dapat memperoleh suatu kehidupan yang terjaga dari   berbagai hal yang merusak, menyesatkan dan mencelakakan.dengan adanya ibadah mahdhah tersebut kita merasakan apa itu yang dinamakan ketenangan batin, suatu ketentraman didunia yang tidak semua orang dapat merasakannya.








DAFTAR PUSTAKA

Rohman, Abdul, dkk. 2004. Pendidikan Agama Islam. Unsoed : Purwokerto
Daliman. 2010. Studi Islam 1. UMP : Purwokerto